Header Ads

6 Alasan Asupan Tinggi Protein Berbahaya Bagi Kesehatan

  • Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel kanker.

Setiap Sel mengandung DNA (deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat), suatu zat kimia yang berisi peta tubuh dan fungsi nya. Produk sampingan beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA, dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker. Sel-sel kanker mulai berkembang biak dengan sendirinya. Darah kita mengandung sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan limfosit. Sel-sel darah putih dan limfosit menyerang musuh-musuh seperti bakteri dan virus, menghancurkan mereka dan menjadikan zat tersebut tidak berbahaya lagi. Jika sel-sel ini rusak, mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti berfungsi, serta dapat berakhir dengan infeksi dan munculnya sel-sel abnormal atau sel-sel kanker.

  • Protein Menyebabkan Reaksi Alergi

Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran daran melalui dinding usus sebagai zat yang tidak dikenal. Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang masih kecil. Tubuh bereaksi terhadapnya sebagai zat yang tidak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Alergi protein seperti ini sering terjadi dan disebabkan oleh susu dan telur. Mengonsusmsi protein hewani yang berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkan adalah penyebab meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit kolagen, colitis ulserativa, dan penyakit crohn.

  • Kelebihan Protein menyebabkan Kerja Hati dan Ginjal lebih Berat

Protein berlebih didalam tubuh harus diuraikan dan disingkirkan melalui urine dan menimbulkan beban yang sangat berat bagi hati dan ginjal.

  • Konsumsi Protein yang berlebihan menyebabkan Defisiensi Kalsium dan Osteoporosis

Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisirnya. Dengan demikian, konsumsi protein yang berlenihan menyebabkan berkurangnya kalsium. Terlebih lagi, kadang fosfor dalam daging sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan fosfor 1:1 dan 1:2. Makanan yang meningkatkan jumlah fosfor akan menyebakan tubuh mengambil kalsium dari gigi dan tulang untuk menjaga keseimbangan tersebut. Juga, jika seseorang memiliki banyak fosfor dal kalsium, fosfos dan kalsium akan bersenyawa membentuk kalsium fosfat. Tubuh tidak dapat menyerap senyawa ini, maka senyawa inipun dikeluarkan. Kalsium akan semakin berkurang dan tubuh akan rentan terhadap Osteoporosis. Inilah sebabnya dibeberapa Negara yang masyarakatnya memiliki kebiasaan memakan makanan yang kaya akan protein hewani menderita osteoporosis : tulang keropos akibat penipisan jumlah kalsium.

Baca Juga : Makan Daging Tidak meningkatkan Stamina

          Kelebihan Protein dapat Menyebabkan Kekurangan Energi

Energi dalam jumlah besar diperlukan untuk mencerna makanan. Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dank arena itu tidak diserap sehingga menyebabkan pembusukan didalam usus dan timbulnya produk-produk sampingan yang beracun. Energi dalam jumlah yang sangat besar dibutuhkan untuk menghilangkan racun dari zat-zat ini. Pada saat energy dalam jumlah besar digunakan, sejumlah besar radikal bebas terbentuk. Radikal bebas bertanggung jawab atas terjadinya proses penuaan, kanker, penyakit jantung dan aterosklerosis.

  •  Kelebihan Protein Mungkin ikut menjadi Penyebab ADHD pada Anak-anak

Penelitian beberapa tahun belakangan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah anak-anak yang memiliki rentang perhatian pendek yang cendrung mengalami ledakan-ledakan kemarahan. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak besar pada tingkah laku anak dan kemampuan untuk beradaptasi secara social. Ada kecendrungan yang semakin besar bagi anak-anak dirumah maupun disekolah untuk mengonsumsi olahan dalam jumlah besar.

                                                                                                   The Miracle Of Enzyme, Hiromi Shinya, MD

 

No comments

Powered by Blogger.