Header Ads

Makan Daging Tidak Meningkatkan Stamina

Pict by pixabay

Pada tahun 1977, sebuah laporan yang menarik mengenai makanan dan kesehatan dipublikasikan di Amerika-Laporan McGovern.

Laporan ini dipublikasikan karena ada masalah yang timbul di Amerika. Biaya kesehatan memberikan tekanan yang besar terhadap perekonomian. Walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang kedokteran, jumlah orang yang jatuh sakit, terutama yang menderita kanker dan penyakit jantung terus bertambah setiap tahun.

Bersama para spesialis kedokteran dan nutrisi papan atas saat itu, anggota-anggota komite mengumpulkan data makanan dan kesehatan dari seluruh dunia dan menyelidiki penyebab meningkatnya berbagai penyakit. Hasil dan data yang didapat disusun dalam laporan MCGovern setebal 5.000 halaman.

Pada saat itu di Amerika, makanan berprotein tinggi dan berlemak tinggi, misalnya lembaran daging bistik tebal atau daging hamburger berlemak tinggi untuk makan malam, cukup umum. Protein memang berharga karena protein adalah bahan dasar untuk membangun tubuh. Dengan alasan itu, menyantap makanan kaya protein hewani dianggap baik, tidak hanya bagi para atlet dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga bagi yang berfisik lemah dan para manula. Bahkan dijepang, pemahaman yang telah mendarah daging bahwa "daging adalah sumber stamina" dipengaruhi pula oleh kebiasaan makan Amerika.

Laporan McGovern tidak hanya membuktikan bahwa kepercayaan tersebut salah, tetapi juga menggambarkan bahwa asupan makanan yang ideal tidak lain adalah asupan makanan masyarakat Jepang selama periode "Periode Genroku" dijepang (1688-1703), yang terdiri dari biji-bijian sebagai makanan pokok dengan makanan sampingan sayuran musiman, sayuran yang berasal dari laut, dan sedikit ikan kecil untuk protein.

Kepercayaan umum yang menyebutkan jika anda tidak makan daging, maka otot-otot anda tidak akan berkembang,terbukti tidak benar. Sebagai buktinya dapat dilihat dari alam. Seseorang mungkin menyangka bahwa singa, yang merupakan hewan karnivora, memiliki otot-otot yang luar biasa. Namun, pada kenyataannya, hewan-hewan herbivora seperti kuda dan rusa, memiliki otot-otot yang jauh lebih berkembang daripada singa. Buktinya singa dan harimau tidak memiliki stamina untuk mengejar mangsa mereka dalam jangka waktu yang lama. Mereka beraksi secara mendadak dan menggunakan kecepatan mereka untuk menangkap dan membunuh mangsa secepat mungkin. Mereka melakukan hal ini karena mereka sendiri tahu bahwa dalam hal ketahanan stamina, mereka tidak sebanding dengan otot-otot para herbivora yang lebih berkembang.

Juga tidak benar jika kita tidak makan daging,kita tidak akan tumbuh tinggi. Gajah dan Jerapah beberapa kali lebih tinggi daripada singa dan harimau, tetapi mereka adalah hewan herbivora.

Makan daging memang mempercepat pertumbuhan, dan cepatnya pertumbuhan dan pendewasaan anak-anak dalam beberapa dekade yang lalu mungkin memang berkat adanya penigkatan dalam asupan protein hewani. Meskipun demikian, juga ada sebuah perangkap berbahaya dalam menyantap daging. Begitu anda mencapai usia tertentu, pertumbuhan tubuh anda berubah menjadi "MENUA".

Menyantap daging memang percepat pertumbuhan, tetapi juga mempercepat proses penuaan.

Hiromi Sinya, MD, The Miracle of Enzyme


Baca Juga :     Cara Penggunaan Obat

                      Diabetes Mellitus

                      Hipertensi

No comments

Powered by Blogger.