Sleep Apnea Bisa Sembuh Karena Kebiasaan
Banyak kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan penyakit. Namun beberapa penyakit dapat disembuhkan jika kebiasaan sehari-hari sedikit diubah. Salah satu contohnya adalah Sleep Apnea.
Sleep apnea adalah suatu penyakit saat pernapasan terhenti berkali-kali saat tidur. Saat seseorang tidur, otot-ototnya melemas. Ketika seseorang tidur telentang, pangkal lidah orang tersebut mengendur kebawah sehingga menyebabkan saluran pernafasan menyempit. Orang-orang penderita sleep apnea menderita penyempitan pernapasan yang parah, dan karena saluran pernapasan mereka menutup sementara, napas pun terhenti. Mereka merasa tercekik saat napas berhenti, maka mereka pun terbangun berkali-kali dalam semalam. Oleh karena kekurangan tidur, mereka menjadi sangat mengantuk atau tidak dapat berkonsentrasi pada siang hari.
Kelainan ini tidak akan menyebabkan kematian karena tercekik saat tidur. Namun, selain menurunkan fungsi kekebalan dan metabolisme tubuh, kurang tidur menyebabkan sistem peredaran darah terbebani dan meningkatkan probabilitas penyakit jantung atau stroke hingga tiga atau empat kali sehingga menjadikan penyakit ini mengerikan.
Ada tiga klasifikasi sleep apnea.
- Apnea Obstruktif yaitu terjadi ketika saluran pernapasan tersumbat
- Apnea Sentral yaitu terjadi ketika aktivitas pusat pernapasan diotak menurun
- Apnea Campuran ( gabungan dari kedua diatas )
Tenggorokan manusia dirancang sedemikian rupa agar tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya selain udara. Namun jika makanan masih ada didalam lambung sebelum tidur, isi lambung tersebut akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat anda akan merebahkan diri. Saat hal ini terjadi, tubuh menyempitkan saluran pernapasan dan menghentikan pernapasan anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Penyebab banyak orang yang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari atau infark miokard sesungguhnya adalah asam yang mengalir balik sebagai akibat dari makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, napas tidak teratur, berkurangnya kadar oksigen dalam darah, dan akhirnya kurangnya persediaan oksigen menuju otot jantung. Risiko mengalami hal ini meningkat jika alkohol dikonsumsi bersama-sama dengan makanan sebelum tidur karena saat seeorang minum alkohol, pusat pernapasan mereka tertekan sehingga semakin banyak mengurangi kadar oksigen dalam darah. Bagi orang-orang yang hanya memiliki sedikit enzim untuk menguraikan alkohol, alkohol akan bertahan lebih lama dalam darah, maka mereka harus lebih berhati-hati.
Namun, jika tidak dapat menahan rasa lapar pada malam hari, menyantap sekit buah segar yang bnyak mengandung enzim sekitar satu jam sebelum tidur adalah pilihan yang terbaik. Enzim yang terdapat dalam buah sangat mudah dicerna dan mengalir dari lambung menuju usus 30-40 menit. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir mengalami aliran balik makanan setelah merebahkan diri, asalkan tidurnya satu jam setelah menyantap buah tersebut
Selanjutnya : Sindrom Takotsubo, Ophtalmology, Hipertensi
The Miracle Of Enzym, Hiromi Shinya, MD
No comments